Dalam Angsa Emas kita memulai perjalanan aneh melalui dunia di mana unggas adalah kunci kesuksesan dan mobilitas sosial. Pahlawan kita, seorang anak laki-laki malang bernama Dummling, menemukan seekor angsa yang penasaran dengan bulu-bulu emas murni. Sedikit yang dia tahu bahwa rasa ingin tahu unggas ini akan benar-benar mengubah hidupnya. Ketika Dummling mencoba untuk mencabut bulu dari burung ajaib itu, dia menemukan dirinya terjebak, seperti kertas lalat manusia dalam hiruk-pikuk bulu. Segera saja, kesalahannya menarik parade karakter komik, yang masing-masing mencoba membantunya dengan berbagai tingkat keberhasilan. Ada pemilik penginapan serakah yang tanpa disadari menjadi pengikutnya, polisi kikuk yang ikut dalam prosesi aneh, dan bahkan raja sombong yang tidak bisa menolak godaan angsa emas. Daya tarik magnetik angsa memicu reaksi berantai yang kacau, mengubah para pengamat yang tadinya hanya sebagai penonton menjadi rombongan yang tidak disadari. Pada akhirnya, ini adalah kisah tentang bagaimana kebetulan, atau mungkin hanya kebodohan biasa, dapat mengubah jalan hidup seseorang, mengubah teman berbulu sederhana menjadi simbol berlapis emas yang tidak masuk akal.
"Sebuah eksplorasi yang aneh tentang bagaimana mengejar kekayaan dapat menyebabkan konsekuensi yang paling tak terduga dan lucu, Angsa Emas membuktikan bahwa terkadang harta karun terbesar tidak terbuat dari emas, tetapi emas dalam absurditasnya. Jadi, terbanglah bersama Dummling dalam lelucon yang penuh dengan kebodohan ini dan bersiaplah untuk tertawa melalui kebodohan keberuntungan dan kegembiraan kesempatan.