Nats Alkitab : Yohanes 14:6
Penulis : G.I. Yonatan Suwardi
Banyak orang mengandalkan peta daring untuk menemukan jalan yang benar dalam setiap perjalanan yang ditempuh. Peta daring akan senantiasa memberikan informasi yang diperbarui sesuai kondisi jalan, tetapi tetap membutuhkan koneksi internet, GPS dan perangkat yang mendukung. Tanpa semua itu, kita bisa tersesat atau terjebak dalam situasi yang buruk. Sama halnya dengan perjalanan hidup, tanpa arah yang benar maka kita mudah salah jalan dan kehilangan tujuan.
Menjelang penyaliban, Tuhan Yesus melihat murid-murid-Nya gelisah karena Ia berkata akan pergi ke tempat yang tidak dapat mereka ikuti (Yoh. 13:36–38). Dalam kegelisahan itu, Tuhan Yesus meneguhkan mereka: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh. 14:1). Namun Thomas bingung tentang “jalan” yang dimaksud. Dalam kebingungan Thomas, maka Tuhan Yesus menegaskan bahwa, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh. 14:6). Yesus bukan sekadar penunjuk arah, tetapi Dialah jalan itu sendiri. Ia adalah kebenaran yang menyingkapkan kesesatan dan hidup yang memberikan jaminan kekekalan. Dengan perkataan ini, Tuhan Yesus menguatkan para murid bahwa mereka tidak akan ditinggalkan, melainkan dijamin aman dalam Dia.
Hari ini, dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita dapat melihat ekonomi yang tidak stabil, relasi yang rapuh, masa depan yang tidak menentu. Namun, orang percaya dipanggil untuk tidak takut. Bersama Kristus, kita tidak berjalan tanpa arah namun kita melangkah di jalan yang pasti. Yang dibutuhkan adalah iman untuk tetap percaya berjalan di dalam kebenaran-Nya, maka janji kehidupan akan menjadi bagian terbaik yang terjadi dalam kehidupan orang percaya.
“Yesus bukan sekadar menunjukkan jalan, tetapi Ia sendiri adalah jalan, kebenaran, dan hidup; karena itu, siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan tersesat, melainkan sampai pada tujuan kekal bersama Bapa.”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Apakah selama ini Anda hanya menjadikan Yesus sebagai “penunjuk arah” dalam hidup atau sungguh mengakui Dia sebagai satu-satunya jalan, kebenaran, dan hidup?
2. Dalam situasi ketidakpastian hidup saya saat ini, apakah Anda sudah mempercayakan diri sepenuhnya kepada Yesus yang memberi jaminan hidup kekal?