Bab ini diawali dengan peringatan kepada jemaat untuk tidak berselisih di antara mereka sendiri. Setiap orang memiliki bagian tugasnya sendiri-sendiri dalam perkembangan iman umat; ada yang menabur, menanam, ataupun menyiram benih-benih iman. Para rasul adalah kawan sekerja Allah, dan jemaat adalah ladang, bangunan milik Allah sendiri (ayat 8-9). Atas karunia Allah, Paulus mengajarkan dasar atau fondasi hidup, yaitu Yesus Kristus. Dan hendaknya di atas fondasi itulah orang-orang akan terus membangun. Bangunan semegah apapun akan hancur jika fondasi dasarnya lapuk dan keropos. Hendaknya hidup dibangun dengan dasar Yesus Kristus karena kita adalah milik-Nya, dan Kristus adalah milik Allah (ayat 23).