Bab ini diawali dengan pembahasan tentang ‘pengetahuan’ terhadap daging persembahan. Banyak dari jemaat yang ‘berpengetahuan’ tentang makanan persembahan berhala yang boleh disantap malah menjadi batu sandungan bagi saudaranya yang lemah hati. Ayat 8 menegaskan bahwa makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Namun, kita harus berjaga-jaga untuk tidak menjadi penghalang bagi saudara yang lemah hati. Jadi, bijaklah dengan ‘pengetahuan’ yang dimiliki supaya tetap bisa membangun siapa saja yang untuknya Kristus telah mati. Pengetahuan bisa membuat manusia menjadi sombong, tetapi kasih itu membangun (ayat 1).