
Sign up to save your podcasts
Or
Di masa lalu, Cirebon merupakan kota pantai yang sarat dengan aktivitas perdagangan. Letaknya pun strategis sehingga Cirebon juga menjadi kota pelabuhan alternatif terpenting di pantai utara Jawa setelah Jakarta dan Semarang. Banyak kapal berlabuh di pelabuhan Cirebon untuk melakukan perniagaan atau sekedar singgah. Kapal-kapal tersebut berasal dari daerah lain di nusantara, Cina, Arab, Persia, dan lain sebagainya.
Peneliti manuskrip Nusantara, Mahrus menjelaskan, berdasarkan manuskrip-manuskrip Cirebon, diketahui kota ini sudah sejak dulu bersifat multikultural. Hal itu dimungkinkan karena Cirebon memiliki Pelabuhan Muara Jati yang kerap disinggahi orang-orang Cina, Arab, Persia, dan lainnya.
Karena lokasi Cirebon yang strategis, wilayah tersebut menjadi tempat bertemunya orang-orang dari beragam latar belakang, tak terkecuali orang-orang yang berperan penting dalam perkembangan agama Islam di wilayah tersebut.
Di masa lalu, Cirebon merupakan kota pantai yang sarat dengan aktivitas perdagangan. Letaknya pun strategis sehingga Cirebon juga menjadi kota pelabuhan alternatif terpenting di pantai utara Jawa setelah Jakarta dan Semarang. Banyak kapal berlabuh di pelabuhan Cirebon untuk melakukan perniagaan atau sekedar singgah. Kapal-kapal tersebut berasal dari daerah lain di nusantara, Cina, Arab, Persia, dan lain sebagainya.
Peneliti manuskrip Nusantara, Mahrus menjelaskan, berdasarkan manuskrip-manuskrip Cirebon, diketahui kota ini sudah sejak dulu bersifat multikultural. Hal itu dimungkinkan karena Cirebon memiliki Pelabuhan Muara Jati yang kerap disinggahi orang-orang Cina, Arab, Persia, dan lainnya.
Karena lokasi Cirebon yang strategis, wilayah tersebut menjadi tempat bertemunya orang-orang dari beragam latar belakang, tak terkecuali orang-orang yang berperan penting dalam perkembangan agama Islam di wilayah tersebut.