Apa jadinya jika di dunia ini tak ada guru? Tentunya kacau balau. Kebodohan merajalela. Dunia menjadi neraka ketidakbijaksanaan. Jika memang sebegitu pentingnya peran guru bagi dunia, maka patutlah kita menghormatinya, menyejahterakannya, dan menjunjung tinggi harapannya. Di Indonesia, angan seperti demikan masih berbentuk mimpi. Pemerintah belum bisa menjangkau tangan seluruh guru yang tersebar dipelosok nusantara. Meski berbagai upaya telah dilakukan, nyatanya kehidupan guru masih terlantar jauh dari rasa bahagia. Tapi di atas bahagia, masih ada rasa bangga. Tak seinci pun jiwa dan raga seorang guru menjauh dari idealismenya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Walau tidak terucap, janji tersebut terpatri dalam sanubari. Tekad dan ambisinya tidak membuat lelah menebar ilmu kepada generasi selanjutnya. Ya, generasi yang mungkin akan membawa dunia ke arah yang lebih baik. Semua perjuangan itu harusnya terbayar, tidak harus oleh materi tapi perhatian pemerintah dan masyarakat yang lebih utama.