Rasul Paulus mengakhiri suratnya dengan afirmasi tentang otoritas yang ia miliki. Yesus telah berbicara tentang sebuah kesaksian yang berasal dari karya Roh Kudus dan para rasulNya. Sama halnya dengan Paulus, yang mengakhiri usaha pembelaannya, dengan penjelasan tentang kemampuan memutuskan sesuatu dengan bijak atas tuntunan Roh Kudus. Kemampuan ini tak lain adalah karya Roh Kudus sendiri yaitu: menguji, menyelidiki, dan mengenali apa yang ada dalam hati manusia. Begitu juga dalam kehidupan menggereja dan keseharian manusia. Kita tak bisa menyelesaikan sebuah konflik atau membuat keputusan hanya dengan adu argumen ataupun pemungutan suara. Selain berefleksi, kita perlu ‘times of silence’, waktu untuk berdoa, dan mendengarkan sabda Tuhan. Hal ini terlihat jelas dalam rumusan tiga serangkai di 13:13, yaitu kasih karunia Tuhan Yesus, kasih Allah, dan persekutuan dengan Roh Kudus.