Beberapa poin penting yang disampaikan rasul Paulus di bab ini adalah bahwa mereka (Paulus dan murid yang lain) tidak tawar hati, tidak licik dalam bertingkah-laku dan tidak memalsukan firman Allah. Para rasul membawa kematian Kristus dalam diri mereka sehingga hidup Kristus tercermin dalam karya dan hidup mereka. Para rasul percaya roh iman akan Kristus dan karenanya mereka mampu berkata-kata. Pengetahuan tentang kemulian Allah adalah harta rohani yang para rasul miliki dan diteruskan kepada orang percaya sampai saat ini. Namun, harta ini tersimpan dalam bejana tanah liat atau dalam kefanaan tubuh manusia yang terbatas (ayat 7). Sepanjang sejarah manusia, Allah sering memakai manusia-manusia terbatas menjadi instrumennya untuk melakukan kehendakNya di dunia.