Surat ini ditulis rasul Paulus di dalam penjara di kota Roma, tak lama sebelum akhir hidupnya. Paulus mengawali suratnya dengan ucapan syukur dan nasihat untuk terus bertekun di dalam iman. Ayat 7 menegaskan bagaimana Allah menganugerahkan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban. Jadi, janganlah malu akan Kristus ataupun akan rasulnya yang banyak mengalami penderitaan untuk terus bersaksi akan InjilNya.