Banyak rencana yang mungkin saja telah disusun untuk direalisasikan setelah pandemi usai, tapi sayang tidak semua dari kita bisa melakukannya. 

Manusiawi kok kalau kita sesekali merasa insekyur, tinggal bagaimana bereaksi selanjutnya saja. Pilihan ada di tangan masing-masing.

Sudah paling benar untuk mengurangi asupan informasi yang bikin puyeng. Matikan televisi dan mute kata-kata tertentu di timeline adalah beberapa di antaranya.

Ya gitu deh... Dapet juga kah??

Umur memang rahasia Tuhan, lagi-lagi muncul kabar duka di tengah situasi yang tidak menyenangkan ini.

Pandemi dan imbasnya terhadap banyak aspek kehidupan.

Apa yang terlihat indah dan menyenangkan, bisa berubah 180 derajat setelah dijalani. Begitu pun WFH :)

Jangan maen-maen sama doa orang seisi negara, apalagi sampe ngerugiin. Masyarakat jadi auto-terdzalimi dan karma datang bagai Gundala. Ekspres cuy!

Ada kalanya kita menjauh dan berhenti memberi inputan negatif pada otak dan jiwa, caranya, rehat beberapa saat dari sosial media. Bisa?

Sebuah gambaran kontradiksi tentang kebohongan dalam religiusitas.