Apa itu hikmat? Dari mana asalnya hikmat? Apa bedanya dengan hikmat dunia? Siapa itu Hikmat?

Kebingungan menentukan prioritas sehingga seringkali hidup hanya mengalir dan mengikuti arus tanpa mengerti akan kemana dan melakukan apa. Manusia harus mencari dan menggali lebih dalam Firman untuk akhirnyanya dapat menemukan prioritas yang benar. Mencari Kerajaan Allah dengan segala kebenaran. 

FOMO adalah fenomena dan gejala yang banyak dialami manusia modern saat ini. Kekuatiran akan kehilangan informasi terbaru. Fear Of Missing Out, termasuk dalam gejala gangguan psikologis di era digital saat ini.

Ternyata hati ini adalah tempat penyimpanan hikmat (Firman) yang baik. Bukan hanya untuk disimpan, Firman juga untuk disuarakan dan dilakukan.

Tuhan ingin ada tempat yang dapat menyimpan FirmanNya. Dimanakah tempat penyimpanan itu?

Kenyamanan. Hambatan kemajuan dan pertumbuhan manusia adalah zona nyaman dirinya. Kenyamanan itu bisa membawa kemunduran secara bertahap manusia apalagi jika terkait dengan pertumbuhan iman.

Kebencian pada Firman Tuhan? Atau tidak takut akan Tuhan? Itu pilihan yang berakibat pada masa depan kita. Setiap peristiwa di masa lalu dapat menjadi kekecewaan yang berakibat kebencian pada Firman bahkan menjauhi Tuhan.

Penyesalan selalu datang terlambat. Orang yang berhikmat akan menyadari kesalahannya dan tidak terpuruk dalam penyesalan berlarut. Sebelum terlambat juga memerlukan hikmat dalam bertindak, berucap, dan bersikap. Meminimalkan kesalahan dan akibat yang dapat ditimbulkan.

Perubahan banyak ditakutkan banyak orang. Semakin ada kenyamanan semakin sulit seseorang bisa berubah. Apalagi perubahan yang memang ada tantangan dan resikonya. 

Suarakan kebenaran! Tidak perlu takut. Di tengah situasi dan lingkungan di sekitar kita yang banyak mengatakan kebohongan, kebencian, percabulan, pengkhianatan kita harus berani yang benar kita katakan.