
Sign up to save your podcasts
Or


Di masa akhir kehidupan Buddha Gotama, Beliau sempat menderita disentri dan saat itu yang merawat Buddha adalah Sakka, raja dewa Surga Tāvatiṃsā, walaupun Buddha mengatakan banyak rahib laki-laki yang bisa merawat diri-Nya, namun Dewa Sakka tetap melakukan pelayanan kepada Buddha. Para rahib laki-laki sungguh memuji perbuatan beliau, lalu Buddha mengungkapkan penyebab di balik kesetiaan dari dewa Sakka dengan membabarkan stanza-stanza yang direkam di Dhammapada stanza 206-208. Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 206-208 dari Kelompok Stanza tentang Kebahagiaan (Sukhavagga) dan Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
By Dhammavihari Buddhist Studies5
22 ratings
Di masa akhir kehidupan Buddha Gotama, Beliau sempat menderita disentri dan saat itu yang merawat Buddha adalah Sakka, raja dewa Surga Tāvatiṃsā, walaupun Buddha mengatakan banyak rahib laki-laki yang bisa merawat diri-Nya, namun Dewa Sakka tetap melakukan pelayanan kepada Buddha. Para rahib laki-laki sungguh memuji perbuatan beliau, lalu Buddha mengungkapkan penyebab di balik kesetiaan dari dewa Sakka dengan membabarkan stanza-stanza yang direkam di Dhammapada stanza 206-208. Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 206-208 dari Kelompok Stanza tentang Kebahagiaan (Sukhavagga) dan Kelompok Stanza tentang Hal-Hal yang Dicintai (Piyavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.