
Sign up to save your podcasts
Or


Saat berada di Wihara Jetavana, para rahib laki-laki melihat para pertapa telanjang Nigaṇṭha yang sedang berjalan untuk menerima derma makanan. Para pertapa telanjang ini memakai kain untuk menutupi bagian depan tubuh mereka yang juga menutupi mangkuk makanan mereka. Para rahib laki-laki lalu memuji para Nigaṇṭha ini karena masih menutupi bagian tubuh mereka dan tidak benar-benar telanjang, namun para Nigaṇṭha mengatakan mereka menggunakan kain bukanlah untuk menutupi bagian depan tubuh mereka melainkan untuk menutupi mangkuk makanan. Mengapa mereka melakukan hal itu? Bagaimana pendapat Buddha tentang kelakuan para Nigaṇṭha ini?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 311-319 dari Kelompok Stanza tentang Neraka (Nirayavagga) dan stanza 320-322 dari Kelompok Stanza tentang Naga (Nagavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Kelas ini merupakan kelas terakhir untuk penjelasan tentang Kelompok Stanza tentang Serbaneka (Pakiṇṇakavagga).
By Dhammavihari Buddhist Studies5
22 ratings
Saat berada di Wihara Jetavana, para rahib laki-laki melihat para pertapa telanjang Nigaṇṭha yang sedang berjalan untuk menerima derma makanan. Para pertapa telanjang ini memakai kain untuk menutupi bagian depan tubuh mereka yang juga menutupi mangkuk makanan mereka. Para rahib laki-laki lalu memuji para Nigaṇṭha ini karena masih menutupi bagian tubuh mereka dan tidak benar-benar telanjang, namun para Nigaṇṭha mengatakan mereka menggunakan kain bukanlah untuk menutupi bagian depan tubuh mereka melainkan untuk menutupi mangkuk makanan. Mengapa mereka melakukan hal itu? Bagaimana pendapat Buddha tentang kelakuan para Nigaṇṭha ini?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 311-319 dari Kelompok Stanza tentang Neraka (Nirayavagga) dan stanza 320-322 dari Kelompok Stanza tentang Naga (Nagavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā). Kelas ini merupakan kelas terakhir untuk penjelasan tentang Kelompok Stanza tentang Serbaneka (Pakiṇṇakavagga).