
Sign up to save your podcasts
Or


Saat sedang berjalan bersama Y.M. Lakkhana di daerah Bukit Gijjhakuta, Y.M. Mahamoggallana tersenyum setelah melihat sesosok hantu yang berkepala babi dan berbadan manusia. Diceritakan oleh Buddha Gotama bahwa hantu tersebut di kehidupan sebelumnya di zaman Buddha Kassapa merupakan seorang rahib laki-laki yang pintar memberikan ceramah Dhamma. Apa yang dilakukannya sehingga membuahkan kelahiran yang demikian? Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 277-281 dari Kelompok Stansa tentang Jalan (Maggavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
By Dhammavihari Buddhist Studies5
22 ratings
Saat sedang berjalan bersama Y.M. Lakkhana di daerah Bukit Gijjhakuta, Y.M. Mahamoggallana tersenyum setelah melihat sesosok hantu yang berkepala babi dan berbadan manusia. Diceritakan oleh Buddha Gotama bahwa hantu tersebut di kehidupan sebelumnya di zaman Buddha Kassapa merupakan seorang rahib laki-laki yang pintar memberikan ceramah Dhamma. Apa yang dilakukannya sehingga membuahkan kelahiran yang demikian? Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 277-281 dari Kelompok Stansa tentang Jalan (Maggavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).