sidik jari, sejarah, pengembangan, klasifikasi

Prinsip dan pengenalan ilmu forensik dan kimia forensik dalam ilmu forensik, sejarah ilmu forensik, organisasi unit lab forensik, fungsi ilmuwan forensik, dan jenis-jenis ilmu forensik.

Klasifikasi golongan transisi deret-1, deret-2, dan deret-3 gol 3-7. Sifat fisik, jari-jari, ionisasi, sifat umum unsur logam transisi, sumber, industri pengolahan, ekstraksi logam dan pemurnian, kereaktifan, konfigurasi, bilangan oksidasi

bentuk spektrum sinar X, jenis spektrometer sinar X(Non-dispersive, WDX, EDX), perbandingan EDX WDX, penggunaan, keunggulan, keterbatasan, WDXRF, EDXRF, penyiapan sampel, analisa kuantitatif

energi dan karakteristik, penggunaannya dalam analisis kimia, sumber sinar X (bombardir logam dg e- energi tinggi, sinar X sekunder, radioaktif sinar X, synchotron), spektrum sinar X, efek radiasi pengereman, penyerapan sinar X, jenis monokromator sinar X (filter, kristal difraksi), jenis detektor sinar X (detektor ionisasi gas, scintillation counter, transduser semikonduktor)

prinsip, hal penting pada turbidimetri dan nefelometri, faktor yang mempengaruhi pengukuran, peralatan da komponen, peralatan turbidimeter, peralatan nefelometer, penggunaan/aplikasi.

Komponen spektrometer raman, sumber sinar, penyiapan sampel, FT Raman, aplikasi kualitatitif dan kuantitatif (Raman Resonance Spectrometry dan Surface-Enhanced Raman Spectrometry)

Efek raman, hamburan raman, perbandingan hamburan raman dan IR, mekanisme rayleigh dan raman (stokes dan anti stokes), vibrasi aktif tak aktif raman, spektrum IR dan raman, rasio depolarisasi.

Penyiapan sampel, penyiapan khusus sampel cuplikan tak tembus IR, analisa kuantitafi IR spektrometri

Jenis-jenis peralatan spektrofotometri infra-red (DIR, FTIR, non-dispersive IR), komponen peralatan (sumber sinar, detektor, cuplikan, monokromator), konstruksi peralatan DIR dan FTIR, perbandinga kelebihan dan kekurangan FTIR terhadap DIR