Selalu diejek oleh teman-temannya sewaktu kecil karena memiliki kakak yang special needs, sempat menimbulkan rasa trauma bagi Maryana Ulfah. Seiring bertumbuh usia, kini Maryana sudah berani membuka diri memiliki kakak yang berkebutuhan khusus. Bahkan ia sudah siap dengan resiko dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya.