Semua bentuk kelakarmu, bahkan gelagatmu, menoreh cerita di hariku. Mari kita selesaikan apa yang kita mulai!

Aku dan kamu, ada bahasa tubuh yang menjelaskannya. Namun berakhir dengan usaha untuk pura-pura.

Ｋａｒｅｎａ　ｋａｍｕ　ｍｅｍｉｌｉｈ　ｓｅｌｉｍｕｔ　ｙａｎｇ　ｓａｌａｈ　ｄｉ　ｗａｋｔｕ　ｙａｎｇ　ｔｉｄａｋ　ｔｅｐａｔ

Unggas baru

Suaraku sudah serak, tapi kalian harus dengar satu hal ini

Kamu sebagai cerita, aku sebagai antara dan kita bagaikan seutas rasa.

Sebetulnya kenangan itu tidak benar-benar dapat dilupakan. Hanya rasanya saja yang bisa dilupakan. Saat kamu tidak mengingatnya semua samar, namun seketika tiba-tiba waktu seperti terulang, kamu sudah bisa tersenyum kembali.

Bagaimana katamu saja.

Alasan Luka tercipta adalah untuk saling memahami dan menjaga asa.

Terkadang kenangan sampai menggunakan jalur hujan.