DISKO BERTINDAK

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Munculnya duo Dj asal Jakarta yaitu Diskoria Selekta yang beranggotakan Fadli Aat (Aat) Merdi Simanjuntak (Merdi) yang sukses mempengaruhi anak muda untuk mengenal lagu-lagu disko Indonesia 80an - 90an. Berangkat dari sebuah keyakinan musik disko lokal (Indonesia) dapat mengalahkan musik disko luar negeri, duo ini berkembang sejak tahun 2015.

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Suasana pesta klub malam di tahun 70an tak luput dari hentakan lagu-lagu karya musisi Amerika dan Eropa. Dampak stigma norak memunculkan norma tersendiri, yakni larangan kepada para Dj memutar lagu-lagu Indonesia dalam pesta di diskotek.

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Pada tahun 70an muncul suatu tempat yang bernama Tanamur (tanah abang timur). Dibukanya pintu bagi investasi asing di Indonesia, gubernur DKI Jakarta pada era itu Ali Sadikin sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan untuk Jakarta, sehingga dibukanya klab malam serta tempat perjudian.

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Pengemar disko tidak hanya berasal dari kalangan atas saja. Munculnya kolektif yang mengusung ide disko mobile membuat musik disko dapat dinikmati semua kalangan.

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Masuknya budaya disko ke Indonesia sejatinya berkaitan dengan politik dan pemerintahan negara.

Disko Bertindak! Hello, Dancing people!

Disko merupakan sebuah genre musik yang lahir, berkembang, dan populer dari budaya barat pada awal 70an. Namun disko dinikmati khalayak Indonesia era 70an masih begitu didominasi unsur barat, sehingga DJ yang bekerja di diskotek hanya memutar lagu-lagu dari barat saja. Fenomena ini terjadi karna adanya stigma lagu Indonesia norak dan tak pantas dimainkan di diskotek.