Para penulis sejarah biasa menyebutnya sebagai "Pemuda Mekah yang Menjadi Sanjungan Semua Orang". Dia lahir dan dibesarkan dalam limpahan kenikmatan. Bisa jadi, tak seorangpun diantara anak muda Mekah yang dimanjakan kedua orangtuanya seperti yang didapatkan olehnya.