Sandiwara Sastra yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbudristek saat ini,Yayasan Titimangsa, dan KawanKawan Media berusaha untuk menghidupkan kembali karya sastra Indonesia dalam bentuk sandiwara radio di media siniar, loh.

Wah, sangat menarik ya, Sobat Siniar!

Walaupun mungkin Sobat Siniar belum pernah mendengarkan sandiwara sastra di radio secara langsung. Akan tetapi, berkat adanya modernisasi, kalian sudah bisa mendengarkannya melalui gawai kalian masing-masing.

Nah, terdapat 10 karya sastra Indonesia yang diadaptasi menjadi Sandiwara Radio di Siniar Budaya Kita loh, Sobat Siniar!

Diantaranya adalah Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari; novel Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq; cerita pendek (cerpen) Kemerdekaan karya Putu Wijaya; cerpen Menunggu Herman karya Dee Lestari; cerpen Berita dari Kebayoran karya Promoedya Ananta Toer; novel Lalita karya Ayu Utami; cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan karya Umar Kayam; cerpen Persekot karya Eka Kurniawan; novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana, dan novel Orang-orang Oetimu karya Felix K. Nesi.

Wah, selain penggarap program yang keren, ternyata karya sastra yang dialihwahanakan pun tidak kalah keren ya, Sobat Siniar!

Nah, kalau Sobat Siniar sudah mendengarkannya atau belum?

Kalau belum, yuk segera kunjungi kanal Budaya Kita di platform spotify sekarang juga!