Komisi Milner yang sengaja dikirim dari London untuk bernegosiasi dengan Saad Zaghlul gagal membuahkan hasil. Deklarasi 28 Februari 1922 justru membawa malapetaka bagi Inggris. Dampak positif yang dirasakan rakyat Mesir dari Konstitusi 1923 dan terbentuknya Parlemen memaksa Inggris untuk segera mengambil tindakan tegas.