Gerah dengan situasi politik yang tak kunjung membaik, para perwira pendamba perubahan berhimpun dalam sebuah gerakan politik. Tak ada jalan keluar melainkan revolusi jawabannya. Neraca dukungan terhadap Perwira Bebas perlahan mulai memberat, pernyataan revolusi pun segera disiarkan. Pada hari itu, Monarki mengibarkan bendera putihnya.