
Sign up to save your podcasts
Or
Podcast Recap
* Community Manager for NFT
Tanggal 3 Juni kemarin Stacks Indonesia berkesempatan untuk berbicara di NFT Community Management Twitter Space Event yang diselenggarakan oleh Remote Skills Academy (RSA). Pada event ini hadir juga Stanley dari PetaPixel, Ruanth dari Meta Rupa, Tim Haldorsson dari Lunar Strategy, Tommy sebagai NFT artist dari Robomot, Sonal Jayawickrama dari Morpheus Digital. Sementara dari Stacks Indonesia tentu ada Abdurrachman Mappuji. Event ini banyak merangkum bagaimana peran komunitas membangun ekosistem NFT. Kreatifitas dalam berkarya merupakan poin penting dan kita harus sering “mendengarkan” apa yang diaspirasikan oleh member dari komunitas. Pada manajemen komunitas memang masih diperlukan adanya event-event kecil, apresiasi yang mindful, dan komunitas mungkin akan lebih baik jika dibangun dengan kualitas manusianya. Semua para speakers sepakat bahwa Indonesia memiliki potensi untuk membantu proyek2 NFT dan proyek2 digital global lainnya. Teman Stacks bisa cek link kegiatannya disini ya, Community Manager for NFT Course.
* Selain itu, minggu lalu Stacks Indonesia berkesempatan mengadakan wawancara dengan Republik Rupiah. Teman Stacks bisa cek wawancaranya di sini ya, Perspektif DEVELOPER Web3: Membangun Saat BEAR Market | Indonesia.
* Web3 Week
Web 3 week telah berlangsung pada 1-3 Juni yang lalu. Pada hari pertama event ini membahas tentang trading dan invetasi melalui kripto, terutama pada NFT. Pada event ini sempat dijelaskan bahwa Stacks memiliki kultur investasi dan trading yang berbeda dengan Ethereum dan Solana. Karena komunitas Stacks dibangun dari banyak builders dan developers dari Bitcoin, trading dan investasi di Stacks (contohnya melalui Gamma) cenderung lebih mengakomodasi long-term goal, yang mana kultur itu datang dari Bitcoin. Maka, ketika transaksi Solana naik turun berfrekuensi tinggi, maka itu tidak terjadi di Stacks. Transaksi lebih stabil.
Di hari kedua Web3 Week event ini membahas tentang bagaimana games berkontribusi pada Web3 dan bagaimana metaverse akan menjadi mainstream di masa depan. Terdapat sesi yang membahas tentang salah satu tantangan Web3 ke depan adalah menyediakan UX yang sama menariknya dengan games. Orang memainkan games karena gameplay dan visual experience yang didapatkan memberikan kepuasan. Sementara Web3 masih belum bisa memberikan hal tersebut sekarang ini. Namun, ada beberapa pembicara yang masih optimis bahwa Web3 akan berevolusi dan menemukan bentuk terbaiknya dalam beberapa tahun ke depan. Web3 sekarang sama dengan internet yang dulu tidak begitu dikenal oleh masyarakat, namun karena games juga akhirnya masyarakat terpaksa untuk masuk ke internet.
Pada hari ketiga event diisi dengan diskusi para artis, leaders, dan para engineer dalam Web3. Event hari ketiga lebih banyak diisi dengan diskusi mengenai perkembangan musik dalam Web3. Memang masih ada perbedaan posisi untuk mendukung musik yang dikembangkan melalui Web3. Posisi yang pertama adalah musik di Web3 lebih baik dikembangkan oleh sebuah manajemen profesional untuk memoderatori produksi dan distribusi musik para artis. Namun, ada posisi yang masih ingin memberikan kebebasan pada fans dari artis musik itu sendiri untuk mengkurasi musik artis mereka di Web3.
* Video
Minggu ini Hiro cukup aktif untuk mengunggah kegiatannya melalui YouTube. Ada event
Podcast Recap
* Community Manager for NFT
Tanggal 3 Juni kemarin Stacks Indonesia berkesempatan untuk berbicara di NFT Community Management Twitter Space Event yang diselenggarakan oleh Remote Skills Academy (RSA). Pada event ini hadir juga Stanley dari PetaPixel, Ruanth dari Meta Rupa, Tim Haldorsson dari Lunar Strategy, Tommy sebagai NFT artist dari Robomot, Sonal Jayawickrama dari Morpheus Digital. Sementara dari Stacks Indonesia tentu ada Abdurrachman Mappuji. Event ini banyak merangkum bagaimana peran komunitas membangun ekosistem NFT. Kreatifitas dalam berkarya merupakan poin penting dan kita harus sering “mendengarkan” apa yang diaspirasikan oleh member dari komunitas. Pada manajemen komunitas memang masih diperlukan adanya event-event kecil, apresiasi yang mindful, dan komunitas mungkin akan lebih baik jika dibangun dengan kualitas manusianya. Semua para speakers sepakat bahwa Indonesia memiliki potensi untuk membantu proyek2 NFT dan proyek2 digital global lainnya. Teman Stacks bisa cek link kegiatannya disini ya, Community Manager for NFT Course.
* Selain itu, minggu lalu Stacks Indonesia berkesempatan mengadakan wawancara dengan Republik Rupiah. Teman Stacks bisa cek wawancaranya di sini ya, Perspektif DEVELOPER Web3: Membangun Saat BEAR Market | Indonesia.
* Web3 Week
Web 3 week telah berlangsung pada 1-3 Juni yang lalu. Pada hari pertama event ini membahas tentang trading dan invetasi melalui kripto, terutama pada NFT. Pada event ini sempat dijelaskan bahwa Stacks memiliki kultur investasi dan trading yang berbeda dengan Ethereum dan Solana. Karena komunitas Stacks dibangun dari banyak builders dan developers dari Bitcoin, trading dan investasi di Stacks (contohnya melalui Gamma) cenderung lebih mengakomodasi long-term goal, yang mana kultur itu datang dari Bitcoin. Maka, ketika transaksi Solana naik turun berfrekuensi tinggi, maka itu tidak terjadi di Stacks. Transaksi lebih stabil.
Di hari kedua Web3 Week event ini membahas tentang bagaimana games berkontribusi pada Web3 dan bagaimana metaverse akan menjadi mainstream di masa depan. Terdapat sesi yang membahas tentang salah satu tantangan Web3 ke depan adalah menyediakan UX yang sama menariknya dengan games. Orang memainkan games karena gameplay dan visual experience yang didapatkan memberikan kepuasan. Sementara Web3 masih belum bisa memberikan hal tersebut sekarang ini. Namun, ada beberapa pembicara yang masih optimis bahwa Web3 akan berevolusi dan menemukan bentuk terbaiknya dalam beberapa tahun ke depan. Web3 sekarang sama dengan internet yang dulu tidak begitu dikenal oleh masyarakat, namun karena games juga akhirnya masyarakat terpaksa untuk masuk ke internet.
Pada hari ketiga event diisi dengan diskusi para artis, leaders, dan para engineer dalam Web3. Event hari ketiga lebih banyak diisi dengan diskusi mengenai perkembangan musik dalam Web3. Memang masih ada perbedaan posisi untuk mendukung musik yang dikembangkan melalui Web3. Posisi yang pertama adalah musik di Web3 lebih baik dikembangkan oleh sebuah manajemen profesional untuk memoderatori produksi dan distribusi musik para artis. Namun, ada posisi yang masih ingin memberikan kebebasan pada fans dari artis musik itu sendiri untuk mengkurasi musik artis mereka di Web3.
* Video
Minggu ini Hiro cukup aktif untuk mengunggah kegiatannya melalui YouTube. Ada event