
Sign up to save your podcasts
Or


Sumber-sumber tersebut memberikan ikhtisar komprehensif mengenai Distrik Nishinari, Osaka, sebuah area yang dicirikan oleh sejarah yang kaya, tantangan sosial yang kompleks, dan perubahan kontemporer. Sumber tertulis dan video menyoroti lima narasi sejarah utama Nishinari, mulai dari kisah Tenkachaya pada era Sengoku yang terkait dengan Toyotomi Hideyoshi, hingga isu-isu modern seperti pasar tenaga kerja harian di Kamagasaki (Distrik Airin), sejarah Tobita Shinchi sebagai bekas distrik lampu merah, asal-usul Kushikatsu (gorengan tusuk) di Shinsekai, dan kisah seekor kucing penjaga stasiun. Sumber-sumber tersebut secara visual dan tekstual mengkontraskan sejarah panjang Nishinari (yang didirikan 1300 tahun yang lalu) dengan masalah-masalah sosial saat ini seperti kemiskinan, tunawisma, masalah narkoba, dan kerusuhan di Distrik Airin, yang dahulu dikenal sebagai “pusat kejahatan.” Meskipun menghadapi masalah, distrik ini kini mengalami gentrifikasi, dengan upaya perbaikan lingkungan dan perubahan hotel murah menjadi akomodasi yang berorientasi pada pariwisata, menunjukkan evolusi yang sedang berlangsung dari komunitas kelas pekerja yang tangguh ini.
By Lawrence AnSumber-sumber tersebut memberikan ikhtisar komprehensif mengenai Distrik Nishinari, Osaka, sebuah area yang dicirikan oleh sejarah yang kaya, tantangan sosial yang kompleks, dan perubahan kontemporer. Sumber tertulis dan video menyoroti lima narasi sejarah utama Nishinari, mulai dari kisah Tenkachaya pada era Sengoku yang terkait dengan Toyotomi Hideyoshi, hingga isu-isu modern seperti pasar tenaga kerja harian di Kamagasaki (Distrik Airin), sejarah Tobita Shinchi sebagai bekas distrik lampu merah, asal-usul Kushikatsu (gorengan tusuk) di Shinsekai, dan kisah seekor kucing penjaga stasiun. Sumber-sumber tersebut secara visual dan tekstual mengkontraskan sejarah panjang Nishinari (yang didirikan 1300 tahun yang lalu) dengan masalah-masalah sosial saat ini seperti kemiskinan, tunawisma, masalah narkoba, dan kerusuhan di Distrik Airin, yang dahulu dikenal sebagai “pusat kejahatan.” Meskipun menghadapi masalah, distrik ini kini mengalami gentrifikasi, dengan upaya perbaikan lingkungan dan perubahan hotel murah menjadi akomodasi yang berorientasi pada pariwisata, menunjukkan evolusi yang sedang berlangsung dari komunitas kelas pekerja yang tangguh ini.