
Sign up to save your podcasts
Or


Jeremy Tan, Managing Partner dan Co-Founder dari Tin Men Capital, dan Jeremy Au membicarakan tiga hal utama:
1. Insinyur Cambridge & Harvard MBA: Jeremy Tan membagikan perjalanannya dari seorang siswa yang suka bermain hingga memasuki pendidikan yang mengubah hidupnya di Cambridge. Cita-citanya untuk menjadi insinyur kimia kilang berubah setelah magang yang sangat penting, yang mendorongnya masuk ke bidang keuangan di perbankan investasi Morgan Stanley dan kemudian ekuitas swasta. Memperoleh gelar MBA di Harvard Business School membuka banyak pintu baginya, terutama dalam membangun jaringan alumni global yang kemudian memungkinkannya untuk mendapatkan pendanaan awal yang penting untuk dana VC-nya.
2. Mendirikan Tin Men Capital: Jeremy berbagi tentang apa yang mendorong inspirasinya untuk akhirnya membuat lompatan besar dan meluncurkan dana modal ventura yang berfokus pada startup teknologi B2B di Asia Tenggara. Menggalang dana pertama di pasar modal ventura yang baru saja lahir merupakan tantangan tersendiri, dan ia berbagi perspektifnya tentang bagaimana menjadi sukses sebagai manajer baru. Ia juga berbagi tentang pentingnya memahami industri lokal dan mempertahankan portofolio yang ketat dan selektif.
3. Wawasan Menjadi Ayah: Jeremy merefleksikan bagaimana menjadi orang tua memengaruhi cara dia mengelola kemitraan dalam bisnis. Dia mencatat pentingnya komunikasi dan empati, dan menganjurkan keseimbangan antara aspirasi pribadi dan profesional. Seperti halnya dalam perjalanan transformasi pribadinya dan hubungannya dengan anak-anaknya, pendekatan direktif sering kali gagal ketika berkolaborasi dengan para pendiri.
Mereka juga membahas tantangan awal saat menetap di Cambridge, pengaruh pengalaman masa kecil terhadap gaya kepemimpinan, dan mekanisme penanggulangan stres pribadinya.
Tonton, dengar atau baca wawasan lengkapnya di https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan
Tonton, dengar atau baca wawasan lengkapnya di https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan-id
观看、收听或阅读全文,请访问 https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan -cn
Xem, nghe hoặc đọc toàn bộ thông tin chi tiết tại https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan-vn
Dapatkan transkrip, sumber daya startup & diskusi komunitas di www.bravesea.com
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CeL3ywi7yOWFd8HTo6yzde
TikTok: https://www.tiktok.com/@jeremyau
Instagram: https://www.instagram.com/jeremyauz
Twitter: https://twitter.com/jeremyau
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/bravesea
TikTok: https://www.tiktok.com/@jeremyau
Instagram: https://www.instagram.com/jeremyauz
Twitter: https://twitter.com/jeremyau
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/bravesea
Bahasa Inggris: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Bahasa Indonesia: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Bahasa Mandarin: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Pelajari lebih lanjut tentang Evo Commerce di bback.co dan stryv.co
By BRAVE Southeast Asia TechJeremy Tan, Managing Partner dan Co-Founder dari Tin Men Capital, dan Jeremy Au membicarakan tiga hal utama:
1. Insinyur Cambridge & Harvard MBA: Jeremy Tan membagikan perjalanannya dari seorang siswa yang suka bermain hingga memasuki pendidikan yang mengubah hidupnya di Cambridge. Cita-citanya untuk menjadi insinyur kimia kilang berubah setelah magang yang sangat penting, yang mendorongnya masuk ke bidang keuangan di perbankan investasi Morgan Stanley dan kemudian ekuitas swasta. Memperoleh gelar MBA di Harvard Business School membuka banyak pintu baginya, terutama dalam membangun jaringan alumni global yang kemudian memungkinkannya untuk mendapatkan pendanaan awal yang penting untuk dana VC-nya.
2. Mendirikan Tin Men Capital: Jeremy berbagi tentang apa yang mendorong inspirasinya untuk akhirnya membuat lompatan besar dan meluncurkan dana modal ventura yang berfokus pada startup teknologi B2B di Asia Tenggara. Menggalang dana pertama di pasar modal ventura yang baru saja lahir merupakan tantangan tersendiri, dan ia berbagi perspektifnya tentang bagaimana menjadi sukses sebagai manajer baru. Ia juga berbagi tentang pentingnya memahami industri lokal dan mempertahankan portofolio yang ketat dan selektif.
3. Wawasan Menjadi Ayah: Jeremy merefleksikan bagaimana menjadi orang tua memengaruhi cara dia mengelola kemitraan dalam bisnis. Dia mencatat pentingnya komunikasi dan empati, dan menganjurkan keseimbangan antara aspirasi pribadi dan profesional. Seperti halnya dalam perjalanan transformasi pribadinya dan hubungannya dengan anak-anaknya, pendekatan direktif sering kali gagal ketika berkolaborasi dengan para pendiri.
Mereka juga membahas tantangan awal saat menetap di Cambridge, pengaruh pengalaman masa kecil terhadap gaya kepemimpinan, dan mekanisme penanggulangan stres pribadinya.
Tonton, dengar atau baca wawasan lengkapnya di https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan
Tonton, dengar atau baca wawasan lengkapnya di https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan-id
观看、收听或阅读全文,请访问 https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan -cn
Xem, nghe hoặc đọc toàn bộ thông tin chi tiết tại https://www.bravesea.com/blog/jeremy-tan-vn
Dapatkan transkrip, sumber daya startup & diskusi komunitas di www.bravesea.com
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CeL3ywi7yOWFd8HTo6yzde
TikTok: https://www.tiktok.com/@jeremyau
Instagram: https://www.instagram.com/jeremyauz
Twitter: https://twitter.com/jeremyau
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/bravesea
TikTok: https://www.tiktok.com/@jeremyau
Instagram: https://www.instagram.com/jeremyauz
Twitter: https://twitter.com/jeremyau
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/bravesea
Bahasa Inggris: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Bahasa Indonesia: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Bahasa Mandarin: Spotify | YouTube | Apple Podcasts
Pelajari lebih lanjut tentang Evo Commerce di bback.co dan stryv.co