
Sign up to save your podcasts
Or
Haritsah bin Suraqah adalah seorang pemuda dari kalangan sahabat Anshar. Suatu pagi ia bertemu dengan Rasulullah SAW dan beliau bersabda, “Wahai Haritsah, bagaimana keadaanmu pagi ini?”
“Perhatikanlah perkataanmu, wahai Haritsah,” kata Rasulullah SAW, “Setiap kata yang engkau ucapkan itu harus ada bukti sebenarnya…!!”
Maka Haritsah berkata menjelaskan, “Wahai Rasulullah, jiwaku jemu dengan dunia, sehingga saya bangun di malam hari (untuk ibadah) dan puasa di siang harinya. Sekarang ini saya seolah-olah berhadapan dengan Arsy Allah, dan saya melihat ahli surga saling kunjung-mengunjungi satu sama lainnya, dan juga ahli neraka sedang menjerit-jerit di dalamnya…!!”
Haritsah bin Suraqah adalah seorang pemuda dari kalangan sahabat Anshar. Suatu pagi ia bertemu dengan Rasulullah SAW dan beliau bersabda, “Wahai Haritsah, bagaimana keadaanmu pagi ini?”
“Perhatikanlah perkataanmu, wahai Haritsah,” kata Rasulullah SAW, “Setiap kata yang engkau ucapkan itu harus ada bukti sebenarnya…!!”
Maka Haritsah berkata menjelaskan, “Wahai Rasulullah, jiwaku jemu dengan dunia, sehingga saya bangun di malam hari (untuk ibadah) dan puasa di siang harinya. Sekarang ini saya seolah-olah berhadapan dengan Arsy Allah, dan saya melihat ahli surga saling kunjung-mengunjungi satu sama lainnya, dan juga ahli neraka sedang menjerit-jerit di dalamnya…!!”