Setelah Paulus membela diri, ia dimasukan ke penjara dan beberapa waktu kemudian ia dihadapkan ke Mahkamah Agama. Disini, Paulus kembali berbicara dengan berani bagaimana ia yang seorang Farisi mengharapkan kebangkitan orang mati. Ia percaya karena Yesus sendiri yang mati di salib telah menampakkan diri kepadanya. Itulah sebabnya ia mewartakan Injil Kristus kepada bangsa-bangsa. Perkataan Paulus membuat perpecahan antara orang Yahudi golongan Farisi dan Saduki saat itu. Oleh karena, orang Saduki tak percaya akan roh, malaikat, dan kehidupan setelah kematian.