
Sign up to save your podcasts
Or


Sumber-sumber tersebut memberikan gambaran komprehensif mengenai sejarah, geografi, dan urbanisasi bekas desa Jepang, 中新井村 (Nakaraimura), yang kini menjadi kawasan 豊玉 (Toyotama) di Distrik Nerima, Tokyo. Secara historis, desa ini dikenal karena tradisi agrarisnya yang didukung oleh saluran air seperti Sungai Nakaraikawa dan Saluran Air Senkawa, dan namanya sendiri merujuk pada tanah yang baru dikembangkan sejak abad pertengahan. Perubahan besar terjadi pada awal era Shōwa (1932) ketika Nakaraimura dilebur ke dalam Kota Tokyo dan menjadi bagian dari Distrik Itabashi, yang memicu gelombang proyek penataan ulang lahan (land readjustment) yang ambisius di seluruh desa. Penataan ulang lahan ini, yang bertujuan mengubah kawasan pertanian menjadi kawasan perumahan modern, menghasilkan penetapan asosiasi-asosiasi penataan ulang lahan dan penciptaan taman-taman kota pertama, seperti Taman Nakaraikoen. Akhirnya, karena kerancuan nama dengan area lain, nama Nakaraichō diubah menjadi Toyotama pada tahun 1940, mengambil nama dari sekolah dasar setempat, sambil tetap mempertahankan jejak sejarahnya melalui kuil-kuil, batu-batu peringatan keagamaan, dan nama-nama tempat lama seperti Tokuda dan Obayashi.
By Lawrence AnSumber-sumber tersebut memberikan gambaran komprehensif mengenai sejarah, geografi, dan urbanisasi bekas desa Jepang, 中新井村 (Nakaraimura), yang kini menjadi kawasan 豊玉 (Toyotama) di Distrik Nerima, Tokyo. Secara historis, desa ini dikenal karena tradisi agrarisnya yang didukung oleh saluran air seperti Sungai Nakaraikawa dan Saluran Air Senkawa, dan namanya sendiri merujuk pada tanah yang baru dikembangkan sejak abad pertengahan. Perubahan besar terjadi pada awal era Shōwa (1932) ketika Nakaraimura dilebur ke dalam Kota Tokyo dan menjadi bagian dari Distrik Itabashi, yang memicu gelombang proyek penataan ulang lahan (land readjustment) yang ambisius di seluruh desa. Penataan ulang lahan ini, yang bertujuan mengubah kawasan pertanian menjadi kawasan perumahan modern, menghasilkan penetapan asosiasi-asosiasi penataan ulang lahan dan penciptaan taman-taman kota pertama, seperti Taman Nakaraikoen. Akhirnya, karena kerancuan nama dengan area lain, nama Nakaraichō diubah menjadi Toyotama pada tahun 1940, mengambil nama dari sekolah dasar setempat, sambil tetap mempertahankan jejak sejarahnya melalui kuil-kuil, batu-batu peringatan keagamaan, dan nama-nama tempat lama seperti Tokuda dan Obayashi.