Info pekan ini 

Gap peringatkan biaya tarif bisa mencapai $150 juta, harga saham anjlok 20% dalam sehari

Dikenal sebagai Gap Inc., adalah perusahaan ritel pakaian dan aksesoris multinasional asal Amerika. Gap didirikan pada tahun 1969 oleh Donald Fisher dan Doris F. Fisher dan berkantor pusat di San Francisco, California. Perusahaan ini mengoperasikan empat divisi utama: Gap, Banana Republic, Old Navy, dan Athleta. Gap Inc. adalah pengecer khusus terbesar di Amerika Serikat, dan menempati posisi ke-3 dalam total lokasi internasional, di belakang Inditex Group dan H&M. Pada awal tahun 2023, Gap mempekerjakan sekitar 95.000 orang.Tarif yang ditetapkan Presiden AS Trump telah menyebabkan lonjakan biaya rantai pasokan di industri garmen, dan margin keuntungan merek pakaian terkenal Gap tertekan, dengan harga sahamnya anjlok 20% dalam sehari.

Menurut laporan keuangan Gap yang dirilis setelah pasar pada 29 Mei, pada kuartal pertama tahun fiskal 2025 (berakhir 3 Mei 2025), pendapatan meningkat 2% tahun-ke-tahun menjadi $3,46 miliar NTD, sedikit lebih baik dari ekspektasi rata-rata Wall Street sebesar $3,42 miliar; laba bersih sebesar $193 juta; laba per saham terdilusi sebesar $0,51, juga mengalahkan ekspektasi Wall Street sebesar $0,45.Karena cakupan tarif timbal balik Trump yang sangat luas, termasuk Vietnam, Tiongkok, India, Bangladesh, dan negara-negara pengekspor garmen utama lainnya, yang telah dikenai tarif tinggi, pengaruh Gap dalam mendiversifikasi risiko produksi terbatas, dan diperkirakan pengeluaran tarif tahunan akan mencapai $250 juta hingga $300 juta.

CEO Gap Richard Dickson mengatakan bahwa perusahaan akan mengurangi dampak tarif sebanyak mungkin melalui langkah-langkah seperti memperluas pembelian kapas Amerika, yang selanjutnya mengurangi pengeluaran tarif, yang diperkirakan akan berkurang setengahnya menjadi $100 juta hingga $150 juta NTD.Pada tahun 2024, proporsi produk pakaian Gap yang dibeli dari Tiongkok akan kurang dari 10%. Vietnam saat ini merupakan sumber pakaian terbesar Gap, diikuti oleh India dan Indonesia.

Namun, perkiraan keuangan yang diberikan oleh Gap tidak mencakup potensi dampak tarif, dan menegaskan kembali bahwa pertumbuhan pendapatan pada tahun fiskal 2025 akan mencapai 1% hingga 2%, laba operasi akan meningkat sebesar 8% hingga 10% dari tahun ke tahun, dan margin laba kotor diperkirakan akan turun menjadi 41,8% pada kuartal kedua, sama seperti pada kuartal pertama. Pada tanggal 30 Mei, harga saham Gap turun 20,18% hingga ditutup pada $22,31, dengan penurunan kumulatif sebesar 5,59% sepanjang tahun ini.

Pantau terus yows..