Mati Muda
Gadis kecil yang luruh bersama dukanya
bersandar pada detak-detak jarum jam
menyanyikan sajak-sajak kehilangan
pada malam yang gerimis
Hujan air mata yang jatuh ke sabana wajahmu
terlalu deras
Bertempias ke sabana wajahku yang kemarau
hingga bertunas sasmita-sasmita Tuhan
di luar musim semi
Padamu aku bertanya
Dalam pesta kematian
Siapa yang sebenarnya telah pergi?
Apakah tubuh kaku yang sedari tadi
tidak mau kau tinggali itu?
Hai gadis kecil,
Dalam pesta kematian
apakah segalanya mati?
Kau menatapku tak mengerti
Maksudku,
adakah yang hidup ketika tubuh itu mati?
menarik jangkar
dan berlayar ke mauthin yang lain
Kau diam
Tanya ini sengaja kulabuhkan ke pesisir matamu, gadis kecil
bisikku
sambil memeluk erat Jumat malam
yang merapal surat Yasin
Mati muda
Siapa yang sebenarnya telah pergi?
Depok, November 2016