Independent woman digambarkan sebagai wanita yang mandiri, baik secara sukarela maupun terpaksa. Adapun Islam melindungi perempuan.

Bab 1 dan 2 dari buku Bahagia Setelah Terluka

Kata pengantar buku ini ditulis oleh Ustaz Ajobendri

Kata mereka tentang buku Bahagia Setelah Terluka

Puisi berjudul "Wanita Senja" ini ditulis oleh Aruna. Puisi ini ia persembahkan untuk seseorang yang ia sebut ibu. Seseorang yang telah mengajarkannya arti ikhlas dan rasa sabar tiada batas. Yaitu, Ibu Titin Kartini. Wanita yang telah ditinggal suami dan anak pertamanya, Kakak Tiara. Kini menjadi single mom, membesarkan kedua anaknya, Teteh Kyara dan Dek Salman.

Mendengar adalah suatu keterampilan juga. Mendengar sama pentingnya dengan berbicara. Kita harus tahu kapan saatnya mendengar dan kapan berbicara. Bahkan seseorang disebut sebut sebagai orang yang pandai berkomunikasi ketika dia lebih banyak mendengar secara aktif.

Allah Swt. menciptakan dua telinga dan satu mulut, artinya kita harus lebih banyak mendengar daripada banyak bicara. Mendengar harus dua kali lebih banyak, agar ucapan kita jadi lebih bermakna dan memengaruhi objek dakwah kita.

5 P Cara Mengatasi Rasa Takut Berbicara di Depan Umum

Cara untuk menjadi pembicara yang menyenangkan bagi audiens: 1. Belajar dari pengalaman diri sendiri; 2. Belajar dari pengalaman orang lain; 3. Latihan berbicara di depan cermin; dst.

Kita sepantasnya takjub dengan rasa takut Rasulullah saw. kepada Allah. Bayangkan, Rasul adalah kekasih-Nya, penghulu ahli surga. Namun, rasa takut kepada Allah sering menyelinap dalam batin beliau ...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Sahabat, apa kabar kamu hari ini?

Maya doakan,

Semoga, kamu dalam keadaan sehat

dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT.

Sahabat, sebentar lagi, dengan izin Allah, tahun 2021 akan kita tinggalkan. Untuk itu, sungguh pantas jika kita bermuhasabah.

MUHASABAH

Oleh: Bedoon Essem.

Hari demi hari penderitaan tak terperi. Tak terasa tahun 2020 di penghujung hari.

Namun kondisi umat masih sama bahkan kian terpuruk dan terhina. Kemerosotan yang luar biasa terjadi di seluruh aspek kehidupan, terasa semakin sempit dan menyesakkan dada.

Umat Muslim di berbagai belahan dunia masih juga teraniaya, mereka dibantai, dianiaya tanpa pembela. Harta mereka dijarah, tanah mereka dirampas, keluarga mereka dibunuh, jiwa mereka diambil dengan paksa. PHK dan pengangguran di mana-mana, kelaparan dan kemiskinan merajalela, kebijakan yang tak pro-rakyat, kriminalitas meningkat, hingga merebaknya penyakit akibat perilaku menyimpang yang dilindungi.