Kita cukup menjadi diri kita sendiri, sebagaimana pun kita dan bagaimana pun kita :)

Dalam sebuah renung, mata ini tetap termenung melihat mendung. Di saat yang sama, hati ini mulai merona dan ingin berhenti merana.

Maaf. Aku hanya sedang membuka kembali memori yang mengalun, terhentak akan kenangan menahun. Untukmu masa lalu, terima kasih atas lakumu nan anggun.

Penulis : Syahid Muhammad Pembaca : Lestari

Pertemuan memang lucu. Kadang kita tidak akan tau di mana dan kapan kita akan bertemu dengan orang yang benar-benar merubah hidup kita.