
Sign up to save your podcasts
Or
Dialog Interaktif Elshinta Radio bersama UHAMKA kali ini menghadirkan Wakil Rektor I Universitas muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Prof. Abd. Rahman A. Ghani, SH., M.Pd. Hadir di Spotify UHAMKAID #Episode19 dengan tema "Membangun Semangat Literasi di Era 4.0".
Civitas Akademika, masih ingat tidak tentang data riset tahun 2016 dari Central Connecticut State University (CCSU) yang menunjukkan tingkat literasi Indonesia nomor dua dari bawah?
Data Kemdikbud 2019, tingkat literasi rata-rata secara nasional di Indonesia sebesar 37,3% yang tergolong rendah. Namun ternyata Indonesia memiliki tingkat melek huruf yang cukup tinggi yakni mencapai 96,3%. Dapat dikatakan minat baca di Indonesia atau tingkat literasi yang rendah disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam membangun minat baca / budaya literasi, bukan karena kemampuan melek huruf.
Dalam dialog, Warek I UHAMKA menyampaikan bahwa literasi bukan sebatas membaca namun juga memahami dan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Sebagaimana perintah dalam Quran, ayat pertama yang turun adalah "Iqra", yakni membaca ayat-ayat kauliyah dan kauniyah baik secara tekstual maupun kontekstual.
Literasi di Era 4.0 berkaitan dengan kemampuan memahami secara teks dan konteks guna menghadapi tantangan di Era 4.0 yang masif teknologi.
HAMKA muda, semangat yuk dalam menuntut ilmu. Ingat dong “Uthlubul ‘ilma walau bishshiin” – tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina. Artinya menuntut ilmu itu seluas-luasnya😁
Bismillahirrahmanirrahim, semangat membangun Literasi Indonesia.
Dialog Interaktif Elshinta Radio bersama UHAMKA kali ini menghadirkan Wakil Rektor I Universitas muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Prof. Abd. Rahman A. Ghani, SH., M.Pd. Hadir di Spotify UHAMKAID #Episode19 dengan tema "Membangun Semangat Literasi di Era 4.0".
Civitas Akademika, masih ingat tidak tentang data riset tahun 2016 dari Central Connecticut State University (CCSU) yang menunjukkan tingkat literasi Indonesia nomor dua dari bawah?
Data Kemdikbud 2019, tingkat literasi rata-rata secara nasional di Indonesia sebesar 37,3% yang tergolong rendah. Namun ternyata Indonesia memiliki tingkat melek huruf yang cukup tinggi yakni mencapai 96,3%. Dapat dikatakan minat baca di Indonesia atau tingkat literasi yang rendah disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam membangun minat baca / budaya literasi, bukan karena kemampuan melek huruf.
Dalam dialog, Warek I UHAMKA menyampaikan bahwa literasi bukan sebatas membaca namun juga memahami dan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Sebagaimana perintah dalam Quran, ayat pertama yang turun adalah "Iqra", yakni membaca ayat-ayat kauliyah dan kauniyah baik secara tekstual maupun kontekstual.
Literasi di Era 4.0 berkaitan dengan kemampuan memahami secara teks dan konteks guna menghadapi tantangan di Era 4.0 yang masif teknologi.
HAMKA muda, semangat yuk dalam menuntut ilmu. Ingat dong “Uthlubul ‘ilma walau bishshiin” – tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina. Artinya menuntut ilmu itu seluas-luasnya😁
Bismillahirrahmanirrahim, semangat membangun Literasi Indonesia.