
Sign up to save your podcasts
Or


Sumber-sumber tersebut memberikan pandangan komprehensif tentang Kameido, sebuah lingkungan di Tokyo, yang meliputi sejarah, tempat wisata budaya, kuliner, dan perkembangan kota. Beberapa teks secara spesifik membahas asal-usul nama Kameido, yang berarti "pulau kura-kura" dan berkembang dari "Kamejima" menjadi "Kameido", sebuah fakta yang diakui oleh berbagai motif kura-kura di seluruh area. Daya tarik utamanya adalah Kameido Tenjin Shrine, yang terkenal sebagai pusat keilmuan, memiliki jembatan taiko yang melambangkan tiga masa kehidupan, dan menjadi lokasi festival wisteria yang digambarkan dalam cetakan Ukiyo-e bersejarah. Selain tempat suci, sumber-sumber tersebut juga menyoroti keistimewaan kuliner Kameido, seperti gyoza dan hidangan horumon (jeroan), serta tradisi Kuzumochi berusia 200 tahun. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai insiden sejarah penting yang terjadi di area tersebut—Insiden Kameido tahun 1923—di mana para sosialis dan lainnya dibantai setelah Gempa Besar Kanto, dan juga sejarah Tobu Kameido Line yang dahulunya merupakan bagian dari jalur utama Tobu Railway.
By Lawrence AnSumber-sumber tersebut memberikan pandangan komprehensif tentang Kameido, sebuah lingkungan di Tokyo, yang meliputi sejarah, tempat wisata budaya, kuliner, dan perkembangan kota. Beberapa teks secara spesifik membahas asal-usul nama Kameido, yang berarti "pulau kura-kura" dan berkembang dari "Kamejima" menjadi "Kameido", sebuah fakta yang diakui oleh berbagai motif kura-kura di seluruh area. Daya tarik utamanya adalah Kameido Tenjin Shrine, yang terkenal sebagai pusat keilmuan, memiliki jembatan taiko yang melambangkan tiga masa kehidupan, dan menjadi lokasi festival wisteria yang digambarkan dalam cetakan Ukiyo-e bersejarah. Selain tempat suci, sumber-sumber tersebut juga menyoroti keistimewaan kuliner Kameido, seperti gyoza dan hidangan horumon (jeroan), serta tradisi Kuzumochi berusia 200 tahun. Selain itu, terdapat pembahasan mengenai insiden sejarah penting yang terjadi di area tersebut—Insiden Kameido tahun 1923—di mana para sosialis dan lainnya dibantai setelah Gempa Besar Kanto, dan juga sejarah Tobu Kameido Line yang dahulunya merupakan bagian dari jalur utama Tobu Railway.