Terkadang ada beberapa hal yang perlu dilepaskan demi hal-hal yang lain. Pada dasarnya tidak semua hal bisa digenggam secara bersamaan. Terkadang pula, di titik seperti ini kita sebagai manusia, diuji tentang bagaimana menentukan prioritas. Tentang bagaimana mendahulukan hal-hal yang lebih pantas.

Jika saja rasa itu mudah untuk dipahami, maka setiap orang tak akan mudah untuk meninggalkan. Peran rasa menjadikan kita semakin dekat, menyatu, lalu terkadang hilang. Memang masing-masing memiliki makna dalam melihat sebuah rasa, tapi jangan pernah melupakan bagaimana rasa itu datang.

Akan selalu ada cerita di setiap perjalanan, sedih, bahagia, benci, dan cinta. Sejatinya penyatuan makna menjadikan diri bimbang, lalu terhenti sejenak dan melanjutkan perjalanan berikutnya.

Barangkali kita lupa bahwa tidak semua makhluk tercipta untuk dicinta, beberapa (mungkin) hanya sebagai proses belajar pendewasaan tentang arti menemukan.

Karena pada dasarnya lelah itu manusiawi, jangan pernah berhenti untuk terus memperbaiki. Kau tak akan pernah tau jika suatu hari nanti, takdir mungkin memberimu kesempatan yang lebih berarti.

Sejatinya hidup memang tak dapat diprediksi, tapi kita bisa memberikan kemungkinan-kemungkinan hal terburuk yang kita jalani dan mencari solusi atas permasalahan yang kita hadapi.