
Sign up to save your podcasts
Or


Pernahkah Anda bertanya: Apakah Tuhan itu benar-benar ada di luar sana, atau jangan-jangan… Tuhan itu sebenarnya tercipta di dalam diri kita sendiri, di dalam otak kita?
Di zaman yang didominasi sains, logika, dan teknologi luar biasa seperti satelit dan kecerdasan buatan, kita sering dihadapkan pada kontras mencolok: miliaran orang masih memercayai kisah-kisah yang terasa lebih mirip dongeng daripada kebenaran. Cerita tentang laut terbelah, nabi yang hidup dalam perut ikan, atau bahkan bayi yang lahir dari perawan, dulunya dianggap bukti kekuasaan Tuhan. Namun, bagaimana mungkin kita memercayai hukum alam sambil memuliakan pelanggarannya, atau menjunjung logika namun menelan kisah yang melawan nalar?
Dalam episode ini, kami akan mengajak Anda dalam perjalanan reflektif untuk mengupas tuntas konsep Tuhan dari berbagai sudut pandang: rasional, personal, dan ilmiah (neuroscience). Kami akan membahas mengapa semakin banyak orang memilih untuk tidak lagi memercayai Tuhan versi agama, bukan karena kehilangan iman atau ingin memberontak, melainkan karena pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi bisa diabaikan dan pilihan untuk tidak meninggalkan akal sehat.
By Niti DharmaPernahkah Anda bertanya: Apakah Tuhan itu benar-benar ada di luar sana, atau jangan-jangan… Tuhan itu sebenarnya tercipta di dalam diri kita sendiri, di dalam otak kita?
Di zaman yang didominasi sains, logika, dan teknologi luar biasa seperti satelit dan kecerdasan buatan, kita sering dihadapkan pada kontras mencolok: miliaran orang masih memercayai kisah-kisah yang terasa lebih mirip dongeng daripada kebenaran. Cerita tentang laut terbelah, nabi yang hidup dalam perut ikan, atau bahkan bayi yang lahir dari perawan, dulunya dianggap bukti kekuasaan Tuhan. Namun, bagaimana mungkin kita memercayai hukum alam sambil memuliakan pelanggarannya, atau menjunjung logika namun menelan kisah yang melawan nalar?
Dalam episode ini, kami akan mengajak Anda dalam perjalanan reflektif untuk mengupas tuntas konsep Tuhan dari berbagai sudut pandang: rasional, personal, dan ilmiah (neuroscience). Kami akan membahas mengapa semakin banyak orang memilih untuk tidak lagi memercayai Tuhan versi agama, bukan karena kehilangan iman atau ingin memberontak, melainkan karena pertanyaan-pertanyaan yang tak lagi bisa diabaikan dan pilihan untuk tidak meninggalkan akal sehat.