Dalam menghadapi musibah, penyakit, atau kematian, Islam juga mengajarkan kita untuk tetap berusaha dan berikhtiar, seperti mencari pengobatan jika sakit, tetapi tetap berserah diri kepada Allah ﷻ dan menerima ketetapan-Nya dengan hati yang rela. Ini adalah wujud tawakkal (bergantung sepenuhnya kepada Allah) yang dianjurkan dalam agama.

Selain itu, berusaha untuk meridhoi ketetapan Allah adalah tanda keimanan yang mendalam. Rasulullah ﷺ pernah bersabda, "Ajaib urusan orang mukmin. Segala urusannya adalah baik baginya. Ini tidak berlaku bagi siapapun selain dari orang mukmin. Jika dia mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur, dan jika dia ditimpa musibah, dia bersabar, maka itu baik baginya." (HR. Muslim)

Dengan bersabar dan meridhoi ketetapan-Nya, kita mendapatkan keberkahan dalam ujian-ujian ini dan berharap untuk memperoleh ganjaran di akhirat.