Apakah kita sudah siap menghadapi ujian yang datangnya tanpa aba-aba? Lalu bagaimana supaya setiap ujian berubah menjadi sebuah cerita kemuliaan Tuhan?
Apakah kita sudah siap menghadapi ujian yang datangnya tanpa aba-aba? Lalu bagaimana supaya setiap ujian berubah menjadi sebuah cerita kemuliaan Tuhan?