Night Call with Angky Ridayana

Guest: Sophia Nurkartika. Siapa sih anak jaman now yang nggak mau punya pengalaman keliling Dunia? Makan malam di Paris, ngopi di Italia, sampe brunch di New York. Sophia Kartika ex Pramugari Qatar Airways akan membagikan pengalamannya menjadi pramugari selama enam tahun di episode kali ini. Susah senangnya menjadi pramugari dan tinggal jauh dari keluarga. Ia juga akan bercerita tentang alasannya untuk resign dari pekerjaan yang dicintainya.

Guest: Manda Hysua. Pasti banyak dong dari kalian yang punya cita-cita untuk kerja dan tinggal di luar negeri? Sekali aja at least seumur hidup. Tapi ada nggak si dari kalian yang pengin nyobain karir sebagai petani? Di bawah terik matahari siramin atau bahkan petik buah-buahan tapi tetep digaji dollar. Jangan salah, di Australia ada banyak warga Indonesia yang pernah menjajal pekerjaan sebagai petani. Termasuk saya sendiri yang dulu pernah kerja di kebun Alpukat di Queensland Australia dengan visa work and holiday. Tapi kali ini saya mau ngobrol sama temen saya Manda Hysua yang punya cerita menarik tentang bertani di Ausi untuk kalian. Semua hal akan kami beberkan dari suka, duka sampe pengalaman paling kocak sebagai petani.

Guest: Retno Rahayu. Hari ini special banget karena saya mau telfon teman sekelas saya waktu kuliah dulu namanya Retno Rahayu. Retno ini sekarang sudah tinggal di Hamburg, Jerman selama lima setengah tahun. Dulu waktu masih kuliah, saya dan Retno suka makan kembang tahu bareng di depan Gang Pocin sambil bayangin kapan ya bisa ke Eropa. Berkat perjuangannya, Retno made her dream came true. Di episode kali ini dia akan bagiin pengalamannya memulai karir di Jerman dan bagaimana perbedaan budaya antara Indonesia dan Jerman.

Guest: Nicolas Arlt. Today i called my friend Nico in Germany who actually Retno’s boyfriend the previous guest. In this podcast Nico shares about what he knows about Indonesia and how he thinks about it. His travelling journey in Jakarta and Bali and his ability to talk with Bahasa. ([email protected])

Guest: Viskhania Anggrina Di episode kali ini kita akan belajar memulai bisnis dari ownernya Kalasunara. Vishka bukan cuma bagiin ceritanya bangun bisnis tapi dia juga sharing tentang keputusannya untuk pindah ke Bali dari Jakarta dan cerita kegagalan bisnisnya sebelum ia sukses seperti hari ini.

Guest: Felix Schroers. In this episode my friend Felix from Germany shares about how he found Indonesia in the first place and the reasons why he decided to stay in this country. He also tells his story of how he met his Indonesian girlfriend, Lisa and how they traveled in Bali together. Living in Bali for 4 years made him knows about cool places here in Bali (sometimes more than locals). And in this video he gives some recommendations about those places. So check out our conversation guys.

Guest: Krisnhoe Winda. Guyss siapa yang punya mimpi untuk lanjutin kuliah di luar negeri? Kalo kalian punya mimpi itu, harus banget dengerin episode kali ini. Karena di episode ini temen saya Winda akan bagiin tips dan pengalamannya sekolah S2 di Newcastle, Inggris. Dari persiapannya sampai hari keberangkatanya ia beberin disini.

Guest: Krisnhoe Winda. Di episode 10 part 2 kali ini, temen saya Winda, sharing tentang steps untuk cari kampus di luar negeri. Kami juga berdiskusi tentang mimpi untuk bisa sekolah ke luar negeri yang sudah kami pupuk sejak sama-sama masih tinggal di Purwokerto sampai sekarang. Winda juga membagikan pengalamannya mendapat partial scholarship di Newcastle University.

Guest: Angky Ridayana. Hari ini podcast saya dibajak oleh Dyandra Febbyani. Di dalam podcast ini Ebby bertanya-tanya tentang pengalaman hidup yang absurd dan bagaimana saya memilih hidup yang berbeda dari orang kebanyakan. Pertanyaan-pertanyaan Ebby yang menohok saya coba jawab dengan jawaban yang semua berasal dari pengalaman hidup termasuk pengalaman saat saya mengalami quarter life crisis di usia 25 tahun.

Guest: Angky Ridayana. Hari ini podcast saya dibajak oleh Dyandra Febbyani. Di dalam podcast ini Ebby bertanya-tanya tentang pengalaman hidup yang absurd dan bagaimana saya memilih hidup yang berbeda dari orang kebanyakan. Pertanyaan-pertanyaan Ebby yang menohok saya coba jawab dengan jawaban yang semua berasal dari pengalaman hidup termasuk pengalaman saat saya mengalami quarter life crisis di usia 25 tahun. (Part 2)