Welcome to new playlist season talks with hosted Fitri. In a new episode talking about coffee from one of the coffee owners who is famous for Gerobak Jenggo from Arif Jenggo. Characteristics that are maintained by a coffee Jenggo owner who is always ready to face what is faced in the various pressures that are in front of him. For him to be up to date is not only positioning himself to always be in change, but how to maintain what has become the initial foundation in every change that exists. Even with the current pandemic situation, it doesn't break his spirit to continue to explore what must be done and needed.

You can also listen to some of our podcasts available on Spotify, Google Podcast, Overcast, Radio Public, and Breaker.

Please follow us on Instagram : @obrolankreatif

Welcome to new playlist season talks about the ride with hosted Arli Ramadan. In the new episode talking about a bikers from a motorcycle community, the bikers Hendra Yoska Tanjung is the person behind this activity. Seperti komunitas pada umumnya, touring dan kegiatan sosial juga seringkali dilakukan oleh beberapa komunitas pecinta motor yang ada di luar sana. Tapi berbeda halnya dengan para biker yang tergabung dalam komunitas Indonesian Muslim Volunteer Ride ini dengan membawa misi sosial ke setiap daerah yang mereka tuju dengan membantu membangun sebuah sarana ibadah khususnya di tiap pelosok terpencil, dengan mengajak para dermawan untuk ikut bekerja sama dalam kegiatan tersebut. Tidak mementingkan organisasi struktural dan tidak mengatasnamakan lembaga apapun, dengan niat yang tulus semata hanya untuk membantu banyak orang, karena tidak perlu menjadi komunitas yang besar, tapi berbuat kebaikan dan ketulusan yang disebarkan menjadi besar agar bisa ditiru oleh banyak orang.

You can also listen to some of our podcasts available on Spotify, Google Podcast, Overcast, Radio Public, and Breaker.

Please follow us on Instagram : @obrolankreatif

Welcome to the new playlist season talks about the coffee with hosted Fitrina. In the new epsiode talk about coffee shop business, a barista Iqbal Rezaldy is the main actor, tidak hanya dalam menyajikan kopi nikmat tetapi juga pelayanan yang baik kepada pelanggan yang ingin menikmati secangkir kopi yang penuh kearifan. Jika secangkir kopi nikmat disajikan dengan pelayanan yang buruk, maka kopi tersebut akan kehilangan keistimewaannya. Berkomunikasi ketika memposisikan diri sebagai pelayan, tentunya akan selalu menjadi sebuah kesalahan pada sudut pandang seorang pelanggan yang rewel. Kadang penyajian yang sudah sesuai dengan standar pun, tetap ada yang salah, sedikit barista yang mampu menangani keluhan-keluhan yang terjadi. Hanya saja, untuk mempersiapkan mental seorang barista tidaklah mudah ketika menanggapi keluhan. Kesopanan sederhana lebih diperlukan daripada keramahan yang berlebih ketika menanggapi keluhan. - You can also listen to some of our podcasts available on Youtube, Google Podcast, Overcast, Radio Public, and Breaker. Please follow us on Instagram : @obrolankreatif

Berkembangnya komunitas Biker’s di Indonesia sedikit banyak telah banyak mengubah nuansa dan gaya hidup serta cara pergaulan Anak muda saat ini. Banyak dari kita yg sebelum mempunyai wadah komumunitas sebagai ajang gaul, sebagian dari remaja saat ini banyak terlibat dalam narkoba, balap liar, dsb. Sebagai anak bangsa yang cinta perdamaian dan haus akan persaudaraan, maka dengan adanya wadah atau tempat dalam komunitas/club motor membawa banyak nilai-nilai positif, namun semua dikembalikan pada misi dan nilai-nilai yang menjadi prinsip dari komunitas itu sendiri.

Bukan komunitas jika tak memiliki sebuah pangkalan bersama, tempat berbagi rasa dan keluh kesah sebagai sesama anggota komunitas atau klub. Menempuh perjalanan dengan ribuan kilometer, bertemu pengalaman dan cerita baru membuat sosok Arli Ramdhan yang hobi bermotor membawa ia dengan teman-temanya menemukan hal-hal baru dan pengalaman yang sangat berharga. Kegiatan yang dilakukan bersama komunitas/club motor yang ia jalani sekarang menjadi misi sosial bagi kehidupannya sendiri. Tidak peduli dengan paradigma orang-orang diluar sana tentang image negative terhadap club motor, karena baginya bukan seberapa jauh perjalanannya, tapi seberapa besar solidaritas yang dimiliki, dengan slogan yang selalu ia bawa yaitu 3M, Menyangai, Mencintai, dan Merindukan.

Sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni yang meliputi proses dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar dilakukan di dalam sanggar (tergantung ada tidaknya fasilitas dalam sanggar). Seperti halnya salah satu pelaku seni yang ada di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Hendra Kasunda bergerilya dengan cara melestarikan sebuah Karinding sebagai budaya dalam kegiatan sehari-hari sambil menciptakan sebuah karya dengan tujuan vibrasi yang positif.  Memelihara seni dan budaya tersebut agar tidak hilang ditelan zaman yang salah satunya dengan keberadaan sanggar seni miliknya "Sanggar Kasunda". Dengan adanya sanggar seni tersebut diharapkan semakin banyak anak-anak generasi penerus bangsa dapat menyalurkan hobby mereka di bidang seni. Dan secara tidak langsung mereka dapat melakukan pelestarian budaya daerah agar tidak punah.

Pandangan motor klasik hanya bisa dinikmati melalui sejarah dan jauh dari kemampuan membelah aspal jalan raya dibuktikan komunitas BARAYA CLASSIC BANDUNG. Pembuktian dilakukan melalui kegiatan touring Bandung-Pangandaran dengan menempuh jarak sejauh 189 kilometer. Kegiatan touring tersebut sebagai bukti rasa syukur di anniversary yang ke-2 BARAYA CLASSIC BANDUNG dan juga sebagai pembuktian komunitas motor klasik trabas stigma motor klasik tak cuma antik saja tapi menolak murah, menolak punah. Selama kegiatan touring berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sambil mengkampanyekan penggunaan masker selama di jalan. Bagi mereka kegiatan touring ini tidak hanya berkendara saja, namun saling menjaga dan mempererat tali persaudaraan antar sesama dengan menyatukan passion atau hobi yang bisa membuat vibrasi positif. Simak selengkapnya cerita dan pengalaman seru mereka dalam episode eksklusif ini.

Setiap karya yang diciptakan tidak akan pernah dirasakan dan dinikmati kembali tanpa disertai dengan rasa syukur, baik itu dalam segala hal. Kesempatan tidak datang sekali tapi berkai-kali, begitu pula dengan sebuah ide yang selalu datang tanpa disadari. Karena dengan bersyukur pada setiap kesempatan dan waktu yang ada akan membawa impact yang positif. Seperti halnya SUKMARAKSA salah satu grup musik dari Soreang, Bandung dengan membawa unsur musik karinding, tidak hanya dalam aransemen musik mereka, tetapi karinding menjadi semangat dalam berkarya. Sampai akhirnya tanpa disadari karya mereka bisa dirasakan dan dinikmati oleh semua orang. Bagi mereka kesuksesan tidak datang dari apa yang dilakukan sesekali, tapi apa yang dilakukan secara konsisten. "Ayo dukung podcast kami, dengan follow di spotify "Obrolan Kreatif". Untuk update info seputar podcast kunjungi Instagram @obrolankreatif dan follow Instagram kami. Terima kasih sudah mendengarkan podcast kami".

Kita tahu musik adalah sarana alternatif dari hal apapun yang kita anggap sebagai bahasa kedua dari apa yang kita sedang rasakan. Tapi kita perlu tahu bahwa tidak ada benar dan salah dalam musik, yang ada hanya bagus atau tidak bagus, diterima atau tidak diterima. Tidak ada takaran yang pas dalam musik, yang kita tahu bahwa suatu takaran itu ada atau lahir dari asumsi dan opini kita sendiri. Seperti halnya salah satu musisi dari Kota Bandung "Iankanlah" menerangkan bahwa opini itu tidak harus mempengaruhi musisi alias membuat down. Sebaliknya, jadikan opini publik sebagai pembelajaran dan acuan untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Simak pengalaman seorang Iankanlah bagaimana cara ia mengemas sebuah karya?, di episode ketiga ini. Happy listening.