Sesuai dengan judulnya, saya akan menjadi sangat egois disini. Tak peduli dengan hal-hal lain diluar diri saya. Saya luapkan segala hal yang saya tak bisa katakan kepada manusia lainnya. 

Ini adalah cerminan pergulatan raga dan jiwa dalam diri saya .

Jika kalian berniat mendengarkan ini, jadilah seperti batu.

Diamlah, lalu dengar ocehan ini tanpa menunjukkan respon apapun. Sebab dalam episode ini, saya hanya butuh pendengar, bukan penasihat. 

Ma,  aku #)98&%@%!&@^

Hm, Ma

Maaf, aku bingung harus cerita dari mana

Huhh. Baiklah, Jadi gini... 

"Ya, aku harus bekerja keras agar cita-citaku tercapai dan lekas membuat bangga orang-orang yang kucintai" 

"aku tidak boleh lengah, aku dipacu waktu, aku harus jadi nomer satu" 

" ingat! orang-orang yang kamu sayangi sangat berharap banyak padamu"

----------------------------------------------------------------------------

Akan tetapi, belakangan ini, aku jadi sadar diri.

Aku lupa, bahwa kamu juga perlu untuk kubahagiakan selain mereka. 

Maaf, untuk tidak mempedulikanmu selama ini, Diriku.

sebab, dalam sebuah hubungan pasti ada yang namanya bosan lalu berkembang menjadi beban dan berujung pada enggan

Lantas, mau diapa kalau sudah begini?

Saling menguatkan, ternyata tidak sesederhana itu

Aku kuat, tapi tidak denganmu

Mengapa aku bisa berkata begini?

tak hanya aku, kamupun sudah tau alasannya bukan?