Pelajar Responsif

Permasalahan simbol-simbol agama tertentu yang viral di media terkait HUT ke-75 RI meresahkan kehidupan bermasyarakat. Pelajar Muhammadiyah yang basis massa nya sangat banyak, haruslah melakukan elaborasi yang lebih jauh tentang Agama, Islam, dan Seni.

Kondisi yang tidak diinginkan selama pandemi Covid-19 ini menghambat aktivitas dalam berbagai sektor. Termasuk perempuan juga sangat terdampak. Namun, disinilah kaum perempuan di tuntut untuk terus berkarya. Terdapat #PesanUntukPerempuan ini yang perlu menjadi bahan renungan kita semua.

Munculnya kasus tentang bocornya data pribadi di sebuah marketplace dan lembaga independen di Indonesia, kesadaran kolektif tentang keamanan data harus dimiliki oleh setiap pelajar. Karena sesuatu yang baik itu harus dimulai dari yang kecil dan sederhana. Seperti menjaga data pribadi milik kita sendiri.

Tetaplah produktif, meski kondisi belum bergeliat masif. Karena rebahan tidak perlu porsi yang terlalu banyak.

Mengupas Pelajar Responsif secara sederhana. Karena pengambilan istilah Pelajar Responsif ini diharapkan lebih mudah ditangkap oleh seluruh kader IPM Ponorogo.

Awal dari beberapa langkah kami dalam menyelami dunia Podcast. Tak lain untuk diseminasi dakwah kultural secara masif, dari Ponorogo untuk dunia.