Pulau Liuqiu sebelumnya dikenal sebagai Pulau Lamey, pernah disebut Pulau Singa Emas oleh Belanda. Pulau ini termasuk dalam Kotapraja Liuqiu, Kabupaten Pingtung dan memiliki aset kelautan dan budaya yang sangat kaya. Suhu laut di pulau Liuqiu stabil berkisar di atas 25 derajat Celcius sepanjang tahun, menjadikannya kawasan laut "terhangat" di Taiwan. Karena kehangatannya, tempat ini menjadi tempat berkembang biaknya ratusan jenis terumbu karang. Terdapat 7 spesies penyu laut di dunia, dan 5 di antaranya dapat dilihat di Taiwan. Pulau Liuqiu merupakan tempat yang paling besar peluangnya untuk melihat penyu, termasuk penyu hijau yang terancam punah, karena terumbu karang merupakan rumah paling nyaman bagi penyu. Selain itu, festival penting lokal "Ritual Ying Wang" yang diadakan setiap tiga tahun juga telah terdaftar sebagai aset budaya rakyat penting nasional. Oleh karena itu, pulau Liuqiu telah menjadi salah satu kawasan wisata paling populer di Taiwan. Selama liburan berturut-turut, banyak wisatawan selalu datang ke sini untuk snorkeling, mendayung SUP, mengamati penyu, mengunjungi zona intertidal dan lainnya, menikmati liburan santai di pantai. Pada musim penyu laut berkembang biak dan ritual Ying Wang, sangat menarik perhatian pelancong sehingga sulit untuk mereservasi akomodasi penginapan.