
Sign up to save your podcasts
Or


š¤Kenalin Nur Rohman Rizky, salah satu dari sekian banyak Beauty Pageant Enthusiast yang memberi pendapat postif bahwa kontes kecantikan adalah hal mutlak "kontes kecantikan " yang berlandaskan paras menarik dan kemampuan berfikir diatas rata-rata demi merepresentasikan dirinya, daerah, dan negaranya.Ā
Bukan sebagai sebuah standard kecantikan baru yang penuh dengan intrik dan diskriminasi.
Namun tak ayal orang berpendapat Beauty Pageant itu adalah sebuah wadah yang membentuk persepsi dan opini masyarakat bahwa cantik itu harus putih, tinggi, langsing, mancung, pintar,dan lain hal yang bisa dibilang menjadi wanita sempurna. Selain itu, ada anggapan kontes kecantikan hanyalah alat kapitalis kosmetik untuk menyaring "brand ambassador" Ā secara selektif dan mendapatkan dukungan dari pendukung kontestan yang masif untuk kepentingan brand itu sendiri.
By Aldilla Yudhistiraš¤Kenalin Nur Rohman Rizky, salah satu dari sekian banyak Beauty Pageant Enthusiast yang memberi pendapat postif bahwa kontes kecantikan adalah hal mutlak "kontes kecantikan " yang berlandaskan paras menarik dan kemampuan berfikir diatas rata-rata demi merepresentasikan dirinya, daerah, dan negaranya.Ā
Bukan sebagai sebuah standard kecantikan baru yang penuh dengan intrik dan diskriminasi.
Namun tak ayal orang berpendapat Beauty Pageant itu adalah sebuah wadah yang membentuk persepsi dan opini masyarakat bahwa cantik itu harus putih, tinggi, langsing, mancung, pintar,dan lain hal yang bisa dibilang menjadi wanita sempurna. Selain itu, ada anggapan kontes kecantikan hanyalah alat kapitalis kosmetik untuk menyaring "brand ambassador" Ā secara selektif dan mendapatkan dukungan dari pendukung kontestan yang masif untuk kepentingan brand itu sendiri.