Bagaimana berhikmat dalam melihat waktu, melihat dari contoh di Perjanjian Baru

Bagaimana berhikmat dalam melihat waktu, melihat dari contoh di Perjanjian Lama: Abraham, Yakub, Yusuf, Musa dan Daud.

Pada suatu masa dalam pelayanan dari Jonathan Edwards, Ia mendapati bahwa banyak jemaatnya mengikuti kebaktian-kebaktian Injil dan beberapa diantara mereka mulai menangis, gemetar, sujud, ... Edwards percaya ini adalah suatu tanda bahwa jemaatnya mengalami kebangunan rohani. Tapi, beberapa waktu kemudian ia mendapati bahwa tidak ada perubahan hidup dalam kehidupan jemaatnya, orang yang berbuat dosa masih terikat pada kehidupannya yang lama. Hal ini membuatnya merenungkan suatu pertanyaan penting, apa itu tanda pertobatan sejati?

"Jika Allah ada, mengapa ada kejahatan?"

"Mengapa Allah membiarkan kejahatan ada?"

Pertanyaan-pertanyaan tentang "problem of evil" dan penderitaan adalah sesuatu yang menjadi pergumulan orang Kristen sejak lama. Bagaimana Alkitab - melalui pemikiran John Calvin - menjawab pertanyaan ini?

Membahas tema "Allah yang tersembunyi" dari pemikiran Martin Luther.

Melihat ajaran Alkitab bagi orang tua lewat mempelajari kitab Kejadian, dalam mempersiapkan anak untuk menghadapi dunia.

Reformasi sangat menekankan khotbah. Baik Luther maupun Calvin sangat memberikan penekanan pada keutamaan Firman. Bukan hanya keutamaan dalam hal kitab suci saja, tapi pertemuan dengan Tuhan melalui khotbah.

Satu dengan Kristus bukan teologi baru, tapi ini adalah ajaran yang sangat penting dari Paulus. Paulus menulis "En Cristo" (latin: yang berarti "di dalam Kristus") berkali-kali, ia menggunakan 70 istilah yang artinya mirip yang dijelaskan dengan limpah.

Melihat kuasa pembaruan yang dikerjakan Roh Kudus dengan melihat kehidupan jemaat mula-mula

Lukas dalam injil Lukas maupun Kisah Rasul, banyak menggunakan istilah "Kuasa Roh Kudus" . Apa yang dimaksud Kuasa Roh Kudus yang dimaksud? Bagaimana Kuasa Roh Kudus menyatakan pekerjaannya dalam menyaksikan Kristus?