Setelah kejadian yang membuat malu orang tua mereka. Yoga maupun Hanif berusaha untuk mengurangi kecanduan game kesukaannya itu. Namun, dikala pengumuman kenaikan kelas Yoga harus menerima nasib bahwa dia tidak naik kelas, ibunya pun tambah kecewa. Yoga pun hanya bisa diam sambil meminta maaf dan berjanji memperbaikinya. Sedangkan Hanif dia masih beruntung naik kelas namun dengan nilai paling rendah, papa dan mama pun sangat kecewa karena dulu ia anak yang dibanggakan karena prestasi kini malah sebaliknya. Banyak pelajaran berharga yang diterima Yoga maupun Hanif setelah merasakan dampak kecanduan game online tersebut.

Sesampainya dirumah ibu Yoga pun marah terhadap anak nya itu, ia sudah bingung harus mendidik anaknya bagaimana lagi agar berhenti untuk kecanduan bermain game online. Saking sudah tidak tahan akan perilaku Yoga, ibunya pun sampai terjatuh sakit. Hal ini juga dialami Hanif papa dan mama nya pun tak berbeda dengan ibu Yoga yang sudah kualahan menghadapi sikap anaknya, Hanif yang dulu dibanggakan malah sekarang sering membuat kecewa.

Orang tua Yoga dan Hanif pun datang ke sekolah memenuhi undangan Bu Yulis untuk membahas perilaku Yoga maupun Hanif disekolah. Orang tua mereka pun sangat kecewa dan sangat malu.

Menceritakan tentang dampak yang dialami oleh Yoga akibat kecanduan game online. Yoga pun mulai meminta uang gak jelas, membantah ibu nya bahkan sopan santun terhadap ibunya pun berkurang dan lebih mementingkan game online kesukaannya itu. Ibunya pun sangat merasa kualahan dan pasrah akan perilaku Yoga saat ini.

Akibat tidak memperhatikan pembelajaran Bu Yulis pun memanggil kedua orang tua Yoga maupun Hanif. Yoga pun kebingungan dan alhasil memilih tidak memberitahu ibunya. Hal ini tentunya lebih membuat Bu Yulis geram.

Menceritakan tentang perilaku kedua remaja milenial yang mengabaikan pembelajaran dari gurunya didalam ruangan kelas akibat lebih fokus bermain game online dan tidak sama sekali memperhatikan pembelajaran yang ada. Hal ini sangat membuat kesabaran Bu Yulis habis dan menghukum mereka.

Menceritakan dua orang sahabat yakni Hanif dan Yoga yang sangat gemar terhadap game online, bahkan mereka tidak memperdulikan dimana mereka main game, sehingga akibat terlalu fokus bermain game Yoga pun sampai menabrak teman nya yang membuat teman nya geram akibat perilaku tersebut.

Menceritakan tentang seorang anak remaja atau Milenial bernama hanif yang dulu merupakan remaja berprestasi dan dibanggakan oleh orangtuanya, namun akibat mengenal game online secara berlebihan kini remaja tersebut mulai melalaikan aktivitas dirumah, mulai bangun kesiangan karena begadang, bahkan di meja makanpun remaja ini lebih terfokuskan pada gamenya daripada menikmati sarapan bersama keluarga. Hal ini membuat papa dan mama nya geram akibat perilaku kecanduan game online tersebut.