Masuk telinga kanan keluar telinga kiri, dan melupakan sama sekali yang baru dilihatnya. Demikian kelemahan manusia yang tidak menangkap sama sekali sesuatu yang dijumpai dan diinderanya. Melalui pendengaran dan penglihatan, orang belajar sabda Tuhan dalam berbagai media. Bagaimana agar sabda Tuhan yang didengar dan dibaca itu diresapkan dalam hati?