Ramadhan telah usai, bukan berarti amal kita ikut selesai. Semoga Ramadhan kali ini menumbuhkan takwa, meskipun ada sesal yang dirasa.  Kawan... hari kemenangan telah tiba, mari kita sambut dengan suka cita. Tetap #Dirumahaja dan jaga kesehatan ya!

Waktu akan terus berjalan, begitu juga dengan Ramadhan. Beberapa hari lagi Ia akan pergi, lantas sudah sejauh mana usaha kita dalam memaksimalkan setiap detiknya? . Manusia memang tidak pernah sempurna.., oleh karena itu sebelum terlampau jauh, mari kita perbaiki kualitas dan kuantitas amal sembari merendahkan diri di hadapan Allah, memohon ampunan , Allahumma innaka 'afuwwun  tuibbul 'afwa fa'fu 'annii ...

Ramadhan di negeri terjajah selalu menghantarkan sinyal-sinyal positif dan motivasi tak terkira. Cahaya-cahaya kebahagiaan  tetap terpancar dari balik debu-debu perjuangan . Setiap warganya gegap gempita menyambut bulan suci nan mulia walau di tengah kesulitan yang melanda. Cahaya Ramadhan memang akan selalu bersinar walau dari balik tekanan-tekanan penjajahan . Karena sejatinya  Ramadhan memang bulannya para pejuang. Jika Ramadhan saja bisa memancar dari negeri-negeri terjajah , maka seharusnya cahaya-cahaya itu bisa terang benderang di negeri kita yang merdeka.

Ramadhan itu nggak lama, cuma satu bulan, tapi diri ini masih aja lebih rajin rebahan daripada nambah amal kebaikan. hmm.. terus gimana caranya biar kesempatan ramadhan tidak terlewatkan? Simak sharing revolutalk berikut ya sob, semoga bermanfaat.

Bagaimanapun keadaannya, Ramadhan tetaplah ramadhan.. ,

pahala tetap Allah lipat gandakan, berkah tetap bertebaran.

Di balik adanya pandemi, ada lautan hikmah yang bisa diselami.

Masjid memang sedang sepi, tidak ramai seperti dulu lagi, tapi ramadhan harus tetap semarak di hati!

Semangat beramal harus terus hidup di dalam diri.

yuk, jangan siakan kesempatan yang Allah beri :)

Assalamu'alaikum sob!

Revolutalk kini hadir menemani harimu,

stay tunee

Podcast by. LDK Al Fath UII