Paulus menjelaskan tentang kebenaran karena iman akan Kristus sebab Ia adalah kegenapan hukum Taurat. Oleh karena itu, siapa yang percaya kepada Kristus akan memperoleh kebenaran. Paulus mendoakan dan mengharapkan keselamatan bagi bangsanya. Di awal bab disebutkan kesaksian Paulus tentang betapa taatnya saudara-saudara sebangsanya mentaati hukum dan perintah Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Hal ini terjadi karena mereka berusaha mendirikan kebenaran mereka sendiri sehingga kebenaran Allah tidak mereka kenal. Di akhir bab Paulus mengutip perkataan nabi Yesaya tentang kasih-Nya kepada bangsa-bangsa lain dan kesetiaan Allah yang terus mengulurkan tangan-Nya kepada bangsa pilihan yang bebal dan pembantah (ayat 20).