
Sign up to save your podcasts
Or
Membuka pemikiran Ibnu Khaldun yang ditulis pada abad ke-14 selayak menempuh sebuah mesin waktu yang mengantarkan kita pada konsep Asabiyyah (solidaritas sosial): "sense of belonging" yang ada pada klan/keluarga/kerajaan/peradaban. Sayangnya, "sense of a shared purpose" ini bisa semakin melemah seiring berkembang dan bertambah tuanya sebuah peradaban. Kira-kira 400 tahun kemudian, Adam Ferguson mengamati fenomena yang mirip dan menamainya sebagai "social cost": ada harga—berupa perubahan yang belum tentu sesuai ekspektasi—yang harus dibayar oleh masyarakat demi sebuah kemajuan.
Tak lama setelah itu, Auguste Comte datang dengan pemikiran bahwa pemahaman tentang masyarakat bisa ditempuh melalui pendekatan saintifik sehingga transformasi ke arah yang lebih baik bisa dilakukan secara lebih objektif. Dalam sebuah kalimat sederhana ia menulis: "from science comes prediction; from prediction comes action". Menyadarkan kita bahwa sebuah metode berbasis observasi dan eksperimen yang digunakan untuk memahami alam semesta ternyata juga bisa digunakan dalam kehidupan manusia agar pengambilan keputusan—terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak—dapat dilakukan secara lebih rasional.
Daftar Referensi:
The Sociology Book: Big Ideas Simply Explained—DK (Foundations of Sociology: Ibn Khaldun, Adam Ferguson, & Auguste Comte)
Membuka pemikiran Ibnu Khaldun yang ditulis pada abad ke-14 selayak menempuh sebuah mesin waktu yang mengantarkan kita pada konsep Asabiyyah (solidaritas sosial): "sense of belonging" yang ada pada klan/keluarga/kerajaan/peradaban. Sayangnya, "sense of a shared purpose" ini bisa semakin melemah seiring berkembang dan bertambah tuanya sebuah peradaban. Kira-kira 400 tahun kemudian, Adam Ferguson mengamati fenomena yang mirip dan menamainya sebagai "social cost": ada harga—berupa perubahan yang belum tentu sesuai ekspektasi—yang harus dibayar oleh masyarakat demi sebuah kemajuan.
Tak lama setelah itu, Auguste Comte datang dengan pemikiran bahwa pemahaman tentang masyarakat bisa ditempuh melalui pendekatan saintifik sehingga transformasi ke arah yang lebih baik bisa dilakukan secara lebih objektif. Dalam sebuah kalimat sederhana ia menulis: "from science comes prediction; from prediction comes action". Menyadarkan kita bahwa sebuah metode berbasis observasi dan eksperimen yang digunakan untuk memahami alam semesta ternyata juga bisa digunakan dalam kehidupan manusia agar pengambilan keputusan—terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak—dapat dilakukan secara lebih rasional.
Daftar Referensi:
The Sociology Book: Big Ideas Simply Explained—DK (Foundations of Sociology: Ibn Khaldun, Adam Ferguson, & Auguste Comte)